There's A Place In
Your Heart
And I Know That It Is Love
And This Place Could
Be
Much
Brighter Than Tomorrow
And If You Really Try
You'll Find There's No Need
To Cry
In This Place You'll Feel
That There's No Hurt Or Sorrow
There Are Ways
To Get There
If You Care Enough
For The Living
Make A Little Space
Make A Better Place...
Heal The World,
Make It A Better Place
For You And For Me,
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me. . . . .
Masih ingat lirik lagu di atas?
Heal the World judul lagu itu. Lagu almarhum Michael Jagckson itu memang akan membuat kita berfikir lagi, jika kita punya pikiran tentunya. Mari kita mencoba cermati kalimat demi kalimat dalam lirik tersebut, apalagi jika kita melihat video klip lagu tersebut, alangkah damainya dunia ini jika para pemegang senjata dan para pemilik lisensi untuk membunuh itu menirukan apa yang ada dalam video klip lagu itu.
Mungkin itu bukan pertama kalinya dan bukan terakhir kali seorang musisi melantunkan lagu sejenis itu. Ada John Lennon, REM, The Cranberries, dan masih banyak lagi. Bahkan saya pernah mendengar sebuah lagu dari Pearl Jam yang secara gamblang mengkritik presiden mereka Pak Bush kala itu lewat lagunya Bushleaguer, kalau tidak salah ada dalam album Riot Act.
Jika di Indonesia ada bang Iwan Fals, walau sebenarnya suaranya sudah tidak fals lg, tp tetep dipanggil Iwan Fals.
Atau kalau kita mau mendengar teriakan James Hitfiel (Metallica) dan Serj Tenkian (SOAD) kita akan disuguhi kalimat kalimat protes yang diiringi alunan musik yang cenderung cadas.
Tapi terkadang kita menikmati lagu hanya karena alasan lagunya rame dan lagi ngetrend, cocok go joged'an bahkan lebih parah lagi penyanyinya cakep, bahenol pula.
Kita melupakan pesan yang terkandung dalam lagu tersebut, sehingga aspirasi yang diusung para Musisi dalam sebuah lagu tidak tertangkap samasekali. Sangat disayangkan memang jika musik hanya diartikan sebagai hiburan semata, Sama halnya wayang yang yang sudah bergeser jauh dari misi Sunan Kalijaga sebagai penggagas Wayang kulit untuk media dakwah.
Kini John Lennon telah tiada, tapi semoga 'imagine'nya agar 'the world will be as one' bisa tercapai. Michael Jackson pun telah tiada, tapi ajakanya untuk 'heal the world and make better place' bisa menjadi bahan perenungan kita.
yup
BalasHapusi agree about it