TUNING MOTOR 2-TAK ( CILINDER HEAD )

Kepala silinder 2tak yang pasti terlihat sangat tidak menarik, namundesain akan berpengaruh besar pada seberapa baik mesin akan berjalan.
Produsen menggunakan berbagai bentukeksternal dan pola sirip pendingin, tetapi syarat utama di sini adalah bahwa area
pendinginan menjadi cukup besar dan cukup untuk mendinginkan mesin.
Beberapa orang berpendapat bahwa
kepala silinder harus memiliki sirip radial untuk menjadi bagus, tapi saya tidak setuju. sirip konvensional sudah
sepenuhnya memadai. Yang penting adalah luas permukaan, bukan pola sirip. Tapi yang lebih penting adalah bentuk ruang pembakaran dan lokasi

dari busi. Selama bertahun-tahun banyak desain ruang pembakaran telah mencoba,
tetapi hanya beberapa yang cocok untuk mesin dan dapat diandalkan untuk menghasilkan tenaga yang tinggi. Kepala silinder 2tak yang baik adalah yang ruang pembakarannya tidak mempromosikan detonasi.
Untuk memahami jenis ruang pembakaran yang kita perlukan, kita harus terlebih dahulu memahami apa itu detonasi dan apa yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya.

Detonasi terjadi ketika sebagian dari bahan bakar/udara terbakar secara spontan
Setelah pengapian normal berlangsung atau bisa disebut pembakaran prematur. pembakaran yang terjadi karena kondisi ini pada akhirnya
bertabrakan dengan pembakaran yang diprakarsai oleh busi. Hal ini menyebabkan tekakanan balik yang besar sebelum waktunya yang bisa mengakibatkan kerugian tenaga yang pada akhirnya merusakan komponen.

Detonasi meninggalkan banyak tanda yang untuk mengetahuinya kita harus memiliki
kejelian. Tanda yang paling jelas adalah pada mahkota piston kering dan telihat benjolan kecil-kecil meskipun di sekitar sebagian tepi sudah berkerak. motor dengan silinder berlapis aluminium biasanya
menunjukkan efek yang sama, kerak di sekitar bibir atas dinding silinder. retakan pada isolator busi juga menunjukkan detonasi. Jika detonasi terus berjalan, lama kelamaan akan merusak
mesin dan atau membuat piston meleleh dan berlubang pada bagian atas piston.

Kondisi yang bisa mengakibatkan detonasi adalah kepadatan campuran bahan bakar/udara yang tinggi,kompresi tinggi, suhu yang tinggi dan penggunaan busi yang tidak tepat. Kerak pada piston atau ruang pembakaran juga dapat menyebabkan kondisi ini. Dalam balap hal-hal yang memicu detonasi 2tak hampir tak terhindarkan, dengan pengecualian
dari percikan busi yang berlebihan.
Para peneliti telah menemukan bahwa itu adalah gas pada batas-batas luar
ruang pembakaran, disebut 'gas akhir', yang akan terbakar sendiri sebelum waktu pengapian sehingga menyebabkan detonasi. Gas akhir ini dipanaskan oleh kerak piston dan ruang pembakaran, dan juga oleh panas yang memancar dari akibat memajukan pengapian dan menaikkan kompresi. Di sinilah letak kunci untuk mencegah detonasi, mengurangi terjadinya gas akhir dan
mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai pembakaran sempurna.

Langkah yang paling jelas yang akan memenuhi kebutuhan yang kedua adalah membuat
ruang pembakaran sekecil mungkin, dan kemudian menempatkan busi di pusat
ruang bakar. Tentu saja api pembakaran akan cepat mencapai sempurna di
ruang pembakaran yang kecil lebih cepat daripada jika ruang lebih luas. Selain itu letak busi juga mumpengaruhi.