Tapi apakah kita memang harus bebas sebebas bebasnya?
Tidak, Sesungguhnya kebebasan mutlak tidak ada, bagaimanapun juga orang hidup harus ada aturan dan batasan. Semua harus dibatasi. Terlalu bebas bagi satu individu atau kelompok justru akan membuat yang lain terdesak dan terpinggirkan karna ruang gerak mereka yang terserobot oleh yang lain.
Kita ambil contoh seseorang atau suatu kelompok yang merasa bebas untuk berpendapat. Dia dengan bebasnya mengutarakan pendapatnya didepan umum. Tapi ketika pendapatnya itu tidak diterima publik maka disitulah batas kebebasan dia mengutarakan pendapatnya.
Mau memaksakan pendapat? Itu artinya dia menyerobot kebebasan masyarakat untuk memilih, memilih antara menolak atau menerima Pendapat tersebut.
Itu fenomena yang terjadi akhir akhir ini, kita merasa bebas berekspresi, kita merasa bebas untuk bergoyang setengah telanjang didepan publik tanpa menghiraukan apakah masyarakat mau menerima atau tidak. Enteng saja mereka bilang, "ini jamanya bebas berekspresi kok", tapi mereka lupa kalau masyarakat juga bebas menerima atau menolak ekspresinya. Dan mungkin karena alasan mepunyai kebebasan itulah maka ada yang merasa bebas untuk melarang dan akhirnya terjadi benturan kepentingan disini.
Jadi kesimpulanya kebebasan itu harus dibatasi karna faktor lain, seperti halnya kebebasan saya untuk menulis harus pula dibatasi karna faktor mata yang sudah ngantuk. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang mau komentar, kritik, saran atau mau ngasih makanan dipersilahkan.