Sabtu, Maret 21, 2009

PEMILU

Sebentar lagi Pemilu, yang "katanya" pesta demokrasi terbesar di Negri ini. Hiruk pikuk pemilu menggema diseluruh negri. Tapi pemilu seakan memonopoli semua kegiatan. Seakan pemilu dianggap hal paling sakral di negri ini. Lihat saja berapa even olahraga yang di undur atau bahkan batal digelar karna waktu yang berbarengan dengan kampanye. Mulai dari Indoprix, Uji coba Timnas, sampai jadwal liga yang diundur. Mungkin kelihatan sepele, tapi jika ditinjau ulang kerugian akibat pengunduran jadwal yang sampai sebulan itu tidaklah sedikit. Kita hitung brapa kerugian tiap tim sepakbola jika mempunyai 22 pemain. Mereka harus membayar gaji 22 pemain yang nganggur kan.
Belum lagi soal fisik para pemain yang harus istirahat selama itu. Kenapa harus pemilu menggencet olahraga kita. Kenapa kita tidak menoleh ke negri rival kita di olah raga? Thailand, liga mereka tetep berjalan walau terjadi kekacauan politik. Padahal Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Apa penilaian dunia olah raga jika kita harus berhenti karna pemilu. Sedangkan tuntutan prestasi selalu menggebu. Seharusnya Pemilu tidaklah egois, seharusnya pemilu bisa berdampingan dengan kegiatan lain dan bukan PEMILU yang Pembuat Pilu.

2 komentar:

  1. Mm bener jga kang.tp yo begitu lah.q sih golput ae.enak.mau rate tp kq gak bs jwe

    BalasHapus
  2. kalo ane sih partai merah, The Reds.

    BalasHapus

Yang mau komentar, kritik, saran atau mau ngasih makanan dipersilahkan.