Senin, Februari 09, 2009

Menunda Kepunahan

Sungguh suatu yang sangat menggelikan skalikus membuat prihatin ketika ada serombongan orang dgn kendaraan bermotor mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan.
Mengapa saya anggap menggelikan. Lha katanya kampanye peduli lingkungan tapi kok mreka sendiri gak peduli lingkungan. Kampanye seperti itu sih boleh bahkan harus, tapi knapa harus dgn sepeda motor. Bukankah asap kendaraan itu justru perusak lingkungan nomer wahid.
Lagipula dari serombongan itu ada beberapa kendaraan yang mungkin kadar emisi gas buangnya jauh diatas ambang batas normal. Bisa dilihat dari asap hitam yg kluar dari knalpotnya kok.
Memprihatinkan memang ketika kita mengajak orang laen tapi kita tidak tau harus dmulai darimana, Bahkan tidak tau cara memulainya.
Apakah hanya dengan kampanye atau ajakan2 saja sudah cukup untuk menyelamatkan lingkungan ini? Apa tidak ada jalan lain untuk memperlambat atau kalo boleh bercita2 mencegah hilangnya kepulauan seribu. Kita tau penyebabnya, kita tau akibatnya, tapi knapa masih saja kita enggan mencegah, kita enggan membawa kendaraan kita untuk uji emisi,
Kita juga enggan meninggalkan mobil dirumah dan naek kreta atau bis umum ke tempat kita beraktifitas. Jika saja 4 dari10orang yg biasa naik mobil beralih ke kendaraan umum maka akan terjadi penurunan gas Co, HC dan Nx sebanyak 30%. Kita bisa memperlambat naiknya permukaan air laut, kita bisa menunda tenggelamnya jakarta. Semoga kepunahan itu bisa kita tunda.

6 komentar:

  1. UNTUK MENARIK MINAT MASYARAKAT KAN SUDAH WAJAR PAWAI TREK2AN DI JALAN.. LAWONG SENG NDELOK AE SENENG OPO MANEH SENG NGLAKONI.. YG HRS DIPIKIRKAN HAL APA YG BS MENARIK MINAT MASYAKARAT SELAEN PAWAI LIAR DI JALAN RAYA TERSEBUT.

    BalasHapus
  2. mas aku setuju kuwi nang ndi-ndi aku ndokar al gedok e cakar xaxa

    BalasHapus
  3. Lha iku mah mlampah bin mlaku alias jalan kaki, tp kan malah bagus, ramah lingkungan, bsa menyehatkan, dan kalo lg mujur nemu duit po dompet xa xa xa

    BalasHapus
  4. duite sopo ceblok? iyo duit sak kotak koco ng prapatan kuwi.. hwahaha..

    BalasHapus
  5. Nek iku cen moto duiten, kotak amal kwi ngak.

    BalasHapus

Yang mau komentar, kritik, saran atau mau ngasih makanan dipersilahkan.